Selasa, 26 Oktober 2010

kemacetan jakarta

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Saat ini kemacetan di jakarta sangat memprihatikan karena pertumbuhan kendaraan bermotor tibak sebanding dengan pertumbuhan perbaikan jalan. Bahkan ada yang memprediksikan bahwa jakarta akan mengalami kemacetan total akibat pertumbuhan kendaraan yang tidak terkendali.
Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian ini bekerja sangat lamban dalam mengatasi masalah ini. Selama ini terjadi juga diskriminasi terhadap kendaraan roda dua yang selalu disalahkan sebagai akibat kemacetan di jakarta. Padahal bukan hanya sepeda motor yang menjadi penyebab kemacetan di jakarta.
Banyak hal yang menyebabkan kemacetan di jakarta antara lain adalah :
- Banyaknya kendaraan yang telah melampaui kapasitas jalan
- Adanya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan menumpuknya kendaraan.
- Terjadinya banjir atau hal-hal lain yang menyebabkan menumpuknya kendaraan
- Banyaknya kendaraan roda dua / sepeda motor yang memadati jalan-jalan di jakarta
Kemacetan di jakarta banyak menimbulkan dampak negatif bagi pengguna jalan di jakarta misalnya :
- Kerugian waktu yang di sebabkan kecepatan yang menurun
- Banyaknya polusi yang disebabkan oleh kendaraan yang menumpuk
- Meningkatnya stress pengguna jalan yang disebabkan oleh kemacetan
- Terganggunya kelancaraan kendaraan darurat seperti ambulance, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
Untuk mengatasi kemacetan di jakarta dan untuk menyiapkan sistem transportasi yang lebih baik tidak akan berhasil jika jumlah kendaraan pribadi tidak dikurangi jumlahnya. Untuk melakukan itu pemerintah harus meyiapkan sistem transportasi yang baik misalnya dengan menambah jumlah transportasi darat dan memperbaiki pelayanan sistem transportasi darat yang ada sekarang ini. Misalnya dengan menambah armada yang ada dan mengambil alih pengelolaan angkutan umum oleh pemerinteah.
Solusi lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki jalan-jalan yang ada di jakarta sekarang ini. Banyak jalan-jalan di jakarta yang rusak parah sekarang ini yang menyebabkan kemacetan. Bahkan disaat hujan turun jalan rusak ini menjadi banjir dan mengakibatkan genangan air dan menyebabkan tersendatnya arus kendaraan bermotor.
Solusi yang lainnya adalah mengoptimalkan bus transjakarta agar warga jakarta dapat beralih menggunakan bus transjakarta dan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan-jalan jakarta.
Mungkin dengan mengoptimalkan operasi dari bus transjakarta pemerintah dapat sedikit mengurangi kemacetan di jakarta dan mungkin dapat menjadi solusi terbaik untuk megurangi kemacetan di jakarta saat ini.

Penduduk masyarakat dan kebudayaan


Filed Under: Umum
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Banyaknya kematian yang dikelompokkan menurut jenis kelamin tertentu per seribu penduduk dalam jenis kelamin yang sama
Angka kematian khusus perempuan : jumlah kematian perempuan perseribu perempuan pada pertengahan tahun.
Angka kematian khusus laki-laki : jumlah kematian laki-laki per seribu pria pada pertengahan tahun
(CRUDE DEATH RATE) banyaknya kematian per 1000 penduduk dalam satu tahun di wilayah tertentu. Angka kematian kasar merupakan ratio kematian selama satu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, angka ini merupakan bentuk angka kematian yang paling kasar dibandingkan dengan angka kematian untuk seluruh penduduk tanpa membedakan karakteristik penduduk yang bersangkutan, misal: jenis kelamin

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAAN
pengertian : adalah hasi budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
menurut E.B taylor :  kompilasi atau jalinan keseluruhan kenyataan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat
dalam pandangan sosiologi , kebudayaan meliputi : kebudayaan material(berwujud barang), kebudayaan nonmaterial(berwujud kebiasaan)
B. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
pada akhirnya terdapat konsepsi tentang kebudayaan manusia yang memberi gambaran bahwa hanya manusia saja yang mampu berkebudayaan/menghasilkan kebudayaan dan sebaliknya tak ada ebudayaan tanpa manusia.
C. HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN
- Masyarakat tdk dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat.
- dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan
- manusia , masyarakat dan kebudayaan merupakan kesatuan uth karena dari 3 unsur inilah kehiduap sosial berlangsung
D. WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT KOENTJARANINGRAT
1. ide, gagasan , nilai nilai, norma praturan
2. kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
3. hasil karya manusia

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi  
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
Jadi kesimpulannya penduduk masyarakat memiliki hubungan yang dekat dengan kebudayaan, karena sikap seseorang yang nantinya akan berinteraksi dengan masyarakat akan berkembang sesuai dengan kebudayaan yang dianut keluarga ataupun lingkungan masyarakat tempat individu dibesarkan.

Sumber : buku ISD