Selasa, 26 Mei 2015

Resensi Buku (Tugas 3 Bahasa Indonesia 2)

Data Buku atau Identitas Buku
a. Judul Buku 1 : How to Attract Wealth, Health, Love, and Luck into Your Life                                              Immediately(Bagaimana Menarik Kekayaan, Cinta, dan Keberuntungan                                      Kedalam Hidupmu Secepat Mungkin)
b. Penulis                                : Aiman A. Al-Maimani
c. Nama Penerbit                    : PT. Ufuk Publishing House
d. Cetakan dan Tahun Terbit : Cetakan I, 2014
e. Tebal Buku dan Jumlah Halaman : 1,1 cm dan 157 halaman

Judul Resensi   : How to Attract Wealth, Health, Love, and Luck into Your Life Immediately (Bagaimana Menarik Kekayaan, Cinta, dan Keberuntungan Kedalam Hidupmu Secepat Mungkin).
 

    Buku ini merupakan sebuah buku karya Aiman A. Al-Maimani untuk memotivasi hidup seseorang agar menjadi lebih baik. Buku ini menjelaskan bagaimana cara menarik kekayaan, kesehatan, cinta, dan keberuntungan kedalam hidup seseorang secepat mungkin untuk dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, buku ini juga memberikan tips yang harus diikuti oleh pembaca dan diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dibuat oleh pengarangnya berdasarkan sumber acuan yang direkomendasi. Didalam buku ini, penulis menggunakan bahasa yang dapat memotivasi pembacanya. Penjelasan dari bab satu ke bab berikutnya cukup jelas dimana dimulai dengan pendahuluan yaitu pengenalan beberapa macam istilah yang cukup awam bagi pembaca. Selanjutnya dijelaskan bagaimana langkah-langkah untuk melakukan tips yang ditulis penulis, selain itu dilengkapi dengan contoh yang memudahkan pembaca untuk melakukannya. Di akhir setiap babnya dibuat rangkuman dari apa yang telah dibahas dan dijelaskan oleh penulis.

    Buku ini mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki cita-cita, namun tidak semua dapat merealisasikan impian mereka yang kemudian dikemukakan beberapa contoh gambaran bahwa cita-cita dapat dicapai dengan mudah maupun sebaliknya. Setiap manusia dapat menentukan takdir hidupnya sendiri, mencapai keberhasilan yang diidamkan berdasarkan apa yang dicita-citakan. Selain itu kekuatan berfikir manusia dapat merealisasikan apa yang ada dipikiran manusia tersebut. Hal ini berkaitan dengan hukum fisika kuantum, dimana terdapat gabungan antara energi dan frekuensi khusus seperti Tuhan menciptakan alam semesta. Hal positif dari pembahasan mengenai hukum fisika kuantum adalah segala sesuatu yang positif akan menghasilkan energi positif yang akan disimpan oleh alam, dan sewaktu-waktu Tuhan akan memberikan hal yang positif melalui alam terhadap hidup kita. Begitu pun sebaliknya. Selain itu dalam hidup ini ada berbagai macam hukum yang mengatur hidup kita, seperti hukum sebab dan akibat dimana segala sesuatu yang kita alami pasti ada sebabnya; hukum persamaan dimana hukum ini berlaku bila kita melakukan sesuatu pada alam ini, maka alam akan melakukan hal yang sama seperti apa yang kita perbuat, berlaku untuk semua makhluk hidup; hukum alam bawah sadar menerima segalanya dan memercayainya selama proses belajar berlangsung; hukum kesamaan berfikir dimana hal ini sangat terkait dengan memori otak, jika membayangkan segala sesuatu yang buruk, maka otak pun akan membuka memori kenangan yang buruk, begitupula sebaliknya; hukum harapan dimana hukum ini akan bekerja seperti magnet, bila seseorang memiliki harapan, maka harapan itu pun akan mendekat dan menjadi kenyataan.
Selain menjelaskan berbagai macam hukum dan contohnya, buku ini menjabarkan tips bagaimana mencapai cita-cita berdasarkan jangka waktu, yaitu selama satu tahun, lima tahun, dan sepuluh tahun. Tips yang dijelaskan dijabarkan tahapan-tahapannya kemudian dilengkapi contoh agar memudahkan para pembaca yang akan mencoba tips tersebut. Selain itu, dimuat pula mengenai hukum ketertarikan, yang dilengkapi pula dengan tips dan langkah-langkah untuk mecoba mempraktikannya. Kemudian terdapat pula contoh kejadian nyata yang dipaparkan oleh penulis sehingga menggugah rasa penasaran pembaca untuk mencoba.


    Kelebihan buku ini adalah dapat memotivasi hidup seseorang yang membaca buku ini agar menjadi orang yang lebih beruntung, lebih baik dan lebih sukses dalam segala. Selain teori yang dipaparkan, dijelaskan pula bagaimana teori tersebut dapat terjadi didalam kehidupan sehari-hari yang diperkuat dengan kisah nyata yang dialami rekan dari penulis, sehingga mempengaruhi dan menggugah rasa penasaran pembaca untuk mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan buku ini adalah kurang membahas secara detail dari setiap bab nya sehingga diperlukannya beberapa kali pemahaman pada saat membaca. Selain itu contoh tahapan yang lampirkan kurang mendetail namun sudah cukup jelas apabila pembaca ingin mencoba mempraktikannya.

LATIHAN MENENTUKAN SPOK, LATIHAN MENENTUKAN POLA DASAR KALIMAT, LATIHAN PERBAIKAN KALIMAT, LATIHAN PERBAIKAN KALIMAT 2 (Tugas 2, Bhs Indonesia 2)

LATIHAN : MENENTUKAN SPOK
Tentukan subjek, predikat,objek,pelengkap, dan keterangan kalimat berikut ini !

1.Persatuan dapat dilaksanakan dengan menciptakan perasaan senasip.
Subjek : Persatuan
Predikat : dilaksanakan
Objek  : -
Pelengkap : -
Keterangan : dengan menciptakan perasaan senasip ( keterangan proses )

2. Dapatkah para pemimpin bangsa kita menciptakan perasaan semacam ini ?
Perbaikan  : Apakah para pemimpin bangsa kita dapat menciptakan perasaan semacam ini?
Subjek : para pemimpin bangsa
Predikat  : menciptakan
Objek  : perasaan semacam ini
Pelengkap : -
Keterangan : -

3. Jika dapat, bangsa Indonesia akan segera bangkit dari krisis. ( kalimat tanpa subjek )
Perbaikan :Bangsa Indonesia akan segera bangkit dari krisis.
Subjek : Bangsa Indonesia
Predikat : bangkit
Objek  : -
Pelengkap : dari krisis
Keterangan  : -

4. Selain itu, nasionalisme meningkat dan daya juang bangsapun meningkat. ( kalimat tanpa subjek )
Perbaikan :  Nasionalisme dan daya juang bangsa meningkat.
Subjek : Nasionalisme dan daya juang bangsa
Predikat : meningkat
Objek  : -
Pelengkap  : -
Keterangan  : -

5. Dampaknya, arus modal ke luar negeri pun akan dapat diperkecil. ( kalimat tanpa subjek )
Perbaikan : Arus modal ke luar negeri akan diperkecil.
Subjek : Arus modal
Predikat   : diperkecil
Objek  : -
Pelengkap  : -
Keterangan  : ke luar negeri ( keterangan tempat )

6. Megawati, Presiden RI , berupaya meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia tanpa bantuan IMF. ( kemubaziran kata )
Perbaikan  : Megawati berupaya meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia tanpa bantuan IMF.
Subjek : Megawati
Predikat    : berupaya meningkatkan
Objek  : kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia
Pelengkap : tanpa bantuan IMF
Keterangan   : -

7. Budaya bangsa merupakan modal pembangunan.
Subjek : Budaya bangsa
Predikat  : merupakan modal pembangunan
Objek  : -
Pelengkap  : -
Keterangan  : -

8. Kekayaan budaya bangsa merupakan sumber kreativias yang luar biasa.
Subjek : Kekayaan budaya bangsa
Predikat  : merupakan sumber kreativias yang luar biasa.
Objek  : -
Pelengkap  : -
Keterangan : -

9. Kreativitas budaya bangsa berpotensi besar dapat mendukung perekonomian.
Subjek : Kreativitas budaya bangsa
Predikat  : berpotensi besar
Objek  : -
Pelengkap  : dapat mendukung perekonomian
Keterangan  : -

10. Dalam pembangun dituntut kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi. (menempatkan kata di depan subjek)
Perbaikan  : Pembangun menuntut kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi.
Subjek : Pembangun
Predikat  : menuntut
Objek  : kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi.
Pelengkap  :
Keterangan  : -



\

LATIHAN : MENENTUKAN POLA DASAR KALIMAT

Tuliskan pola dasar kalimat berikut ini !

1. Mahasiswa yang menjuarai perolehan Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi  mendapat bea siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. ( kata bea dan siswa seharusnya digabung )
Perbaikan : Mahasiswa yang menjuarai perolehan  Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi   Mmendapat beasiswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
Subjek : Mahasiswa
Predikat : mendapat
Objek  : beasiswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi
Pelengkap  :
Keterangan  : yang menjuarai perolehan  Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi 
Pola kalimat : S-KET-P-O

2. Kalimat yang panjang-panjang pada dasarnya mempunyai inti kalimat dasar yang sederhana. (kemubaziran kata )
Perbaikan  : Kalimat yang panjang  pada dasarnya mempunyai inti kalimat dasar yang sederhana.
Subjek : Kalimat yang panjang
Predikat : mempunyai
Objek  : inti kalimat dasar yang sederhana.
Pelengkap  :
Keterangan : yang sederhana.
Pola kalimat : S-P-O-K

3. Kalimat yang panjang-panjang cenderung bertele-tele ,sukar dipahami dan dapat menimbulkan salah penafsiran. ( kemubaziran kata )
Perbaikan : Kalimat yang panjang  cenderung bertele-tele ,sukar dipahami dan dapat menimbulkan salah penafsiran.
Subjek : Kalimat yang panjang
Predikat : cenderung bertele-tele ,sukar dipahami dan dapat menimbulkan salah penafsiran.
Objek  :
Pelengkap  :
Keterangan   :
Pola kalimat : S-P

4. Oleh karena itu, Anda harus dapat menyusun kalimat yang sederhana,mudah dipahami dan jelas maknanya. ( kalimat tanpa subjek )
Perbaikan : Anda harus dapat menyusun kalimat yang sederhana,mudah dipahami dan jelas maknanya.
Subjek : Anda
Predikat : menyusun
Objek  : kalimat
Pelengkap  :
Keterangan : sederhana,mudah dipahami dan jelas maknanya.
Pola kalimat : S-P-O-K

5. Perang ekonomi  diberbagai Negara akan dimenangkan oleh Negara yang dicintai oleh rakyatnya. ( diberbagai negaran harusnya dipisah )
Perbaikan   : Perang ekonomi  di berbagai Negara akan dimenangkan oleh Negara yang dicintai oleh rakyatnya.
Subjek : Anda
Predikat  : menyusun
Objek  : kalimat
Pelengkap  :
Keterangan : sederhana,mudah dipahami dan jelas maknanya.
Pola kalimat : S-P-O-K

6. Untuk itu, para elit politik berupaya menanamkan kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyat kepada negaranya. ( kalimat tanpa subjek ,kemubaziran kata para ( jamak ) dan  elit (jamak ), dan kesalahan ejaan elit dalam KBBI ditulis elite )
Perbaikan  : Elite politik berupaya menanamkan kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyat kepada negaranya.
Subjek : Elit politik
Predikat   : berupaya
Objek  : kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyat kepada negaranya.
Pelengkap : menanamkan
Keterangan  : kepada negaranya.
Pola kalimat : S-P-Pel-O-K

7. Hal itu mudah diwujudkan asal para elit politik memberi contoh dan tidak memperkaya diri sendiri. ( kalimat tanpa subjek )
Perbaikan  : Kemakmuran Indonesia mudah diwujudkan , asal para elit politik memberi contoh dan tidak memperkaya diri sendiri.
Subjek : Elit politik
Predikat   : berupaya
Objek  : kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyat kepada negaranya.
Pelengkap  : menanamkan
Keterangan  : kepada negaranya.
Pola kalimat : S-P-Pel-O-K

8. Agar dapat mandiri , kita harus bekerja keras dan menghentikan segala bentuk ketergantungan kepada negara lain.( tidak konsisten )
Perbaikan : Kita harus bekerja keras dan berhenti  tergantung  kepada negara lain agar dapat mandiri .
Subjek : kita
Predikat   : bekerja keras dan berhenti
Objek  : negara lain.
Pelengkap   : tergantung
Keterangan  : agar dapat mandiri
Pola kalimat : S-P-Pel-O-K

9. Untuk mencerdaskan penduduk, pemerintah harus memberikan penyuluhan , gizi yang cukup, dan dana pendidikan yang mencukupi. ( anak kalimat mendahului induk kalimat )
Perbaikan   : Pemerintah harus memberikan penyuluhan , gizi yang cukup, dan dana pendidikan yang mencukupi untuk mencerdaskan penduduk.
Subjek : Pemerintah
Predikat   : memberikan
Objek  : penyuluhan , gizi yang cukup, dan dana pendidikan
Pelengkap   : -
Keterangan  : untuk mencerdaskan penduduk.
Pola kalimat : S-P -O-K

10. Jika tidak, sumber daya  manusia bangsa Indonesia akan ketinggalan jauh dari negara –negara Asean lainnya. ( Asean adalah singkatan bukan akronim )
Perbaikan : Sumber daya  manusia bangsa Indonesia akan ketinggalan jauh dari negara –negara ASEAN lainnya.
Subjek : Sumber daya  manusia bangsa Indonesia
Predikat : ketinggalan
Objek  : negara – negara ASEAN lainnya.
Pelengkap  : -
Keterangan   : -
Pola kalimat : S-P –O





LATIHAN : PERBAIKAN KALIMAT

Kalimat berikut ini salah strukturnya. Tentukan kesalahan dan perbaikilah!
1. Mahasiswa itu giat belajar dan selalu mengikuti informasi terbaru. Sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Perbaikan : Mahasiswa itu giat belajar dan selalu mengikuti informasi terbaru sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas.
2. Meskipun berprestasi , tetapi belum memenuhi syarat ke puncak kariernya.
Perbaikan : Meskipun berprestasi , Hal itu belum memenuhi syarat ke puncak kariernya.
3. Dalam negosiasi itu tidak memenangkan pihaknya.
Perbaikan : Negosiasi itu tidak memenangkan pihaknya.
4. Dari perkembangan usahanya menunjukkan kemajuan pesat.
Perbaikan : Perkembangan usahanya menunjukkan kemajuan pesat.
5. Tertinggi di kelompok A dan terendah di kelompok B.
Perbaikan : Meskipun tertinggi di kelompok A, namun di kelompok B dia adalah yang terendah.
6. Meskipun sudah mencapai puncak kariernya tetapi ia bekerja keras.
Perbaikan : Meskipun sudah mencapai puncak kariernya,  ia tetap bekerja keras.
7. Megawati yang menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.
Perbaikan : Megawati menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.
8. Setiap orang mengharapkan akan sejahtera hidup di dunia dan di akhirat.
Perbaikan : Setiap orang mengharapkan sejahtera hidup di dunia dan akhirat.
9. Bagi pegawai negeri yang akan pensiun hendaklah menyiapkan mental.
Perbaikan : Bagi pegawai negeri yang akan pensiun hendaklah menyiapkan mentalnya.
10. Walaupun belum pernah ke rumahku , tetapi ia tidak kesulitan mencarinya.
Perbaikan : Walaupun belum pernah ke rumahku , ia tidak kesulitan mencarinya.

Kalimat berikut ini salah diksinya. Tentukan kesalahannya dan perbaikilah!
1. Ia bukan mahasiswa teladan tetapi mahasiswa biasa.
Perbaikan : Ia bukan mahasiswa teladan melainkan hanya  mahasiswa biasa.
2. Cinta adalah perasaan setia , bangga, dan prihatin terhadap objek cintanya.
Perbaikan : Cinta adalah perasaan setia , bangga, dan simpati terhadap objek cintanya.
3. Cinta yaitu perasaan setia , bangga dan prihatin.
Perbaikan : Cinta yaitu perasaan setia , bangga dan simpati.
4. Cinta merupakan kasih sayang.
Perbaikan : Cinta merupakan kasih dan sayang.
5. Sesuai cita-citanya menjadi wirausahawan , ia mendalami bidang tersebut.
Perbaikan : Sesuai cita-citanya menjadi wirausaha , ia mendalami bidang tersebut.
6. Ia bukan hanya cerdas tetapi juga rajin belajar.
Perbaikan : Ia bukan hanya pandai tetapi juga rajin belajar.
7. Ia membaca banyak buku-buku yang digemarinya.
Perbaikan : Ia membaca banyak buku yang digemarinya.
8. Ia mengambili buku-buku yang berjatuhan di lantai.
Perbaikan : Ia mengambili buku yang berjatuhan di lantai.
9. Kepada Yth Bambang Pamungkas di Jakarta.
Perbaikan :  Yth. Bambang Pamungkas di Jakarta.
10. Yth. Bapak Prof.Dr. Purnama Sidi di Bandung.
Perbaikan : Yth. Prof.Dr. Purnama Sidi di Bandung.




LATIHAN : PERBAIKAN KALIMAT 2

Kalimat berikut ini salah ejaannya. Tentukan kesalahanya dan perbaikilah!
1. Untuk menjadi atlit professional ia harus memiliki kondite baik dan “ track record “ yang luar biasa.
Perbaikan : Untuk menjadi atlet professional ia harus memiliki konduite baik dan track record  yang luar biasa.
2.Meskipun  usahanya belum berhasil  ia tidak pernah mengeluh.
Perbaikan : Meskipun  usahanya belum berhasil  ,  ia tidak pernah mengeluh.
3. Buku itu mahal , tetapi dibelinya juga.
Perbaikan : Ia tetap membeli buku itu meskipun harganya mahal.
4. Bacalah halaman ke 1100 s/d 1500 dari 2000 halaman buku itu.
Perbaikan : Bacalah halaman ke seribu seratus sampai dengan seribu lima ratus dari dua ribu halaman buku itu.
5.Jika Anda mengkopi buku ini Anda akan didenda Rp. 5 miliar.
Perbaikan : jika Anda mengkopi buku ini Anda akan didenda Rp 5.000.000.000,00.
6.Evaluasi pembelajaran Anda meliputi kehadiran , Ujian Tengah semester, Ujian Akhir semester dan Makalah ilmiah yang anda tulis.
Perbaikan : Evaluasi pembelajaran Anda meliputi kehadiran , hasil Ujian Tengah semester dan Ujian Akhir semester serta  Makalah ilmiah Anda.
7. Ia akan mempelajari undang-undang itu dan membandingkannya dengan Undang-undang Dasar RI.
Perbaikan : Ia akan mempelajari Undang-Undang itu dan membandingkannya dengan Undang-Undang Dasar RI.
8.Pada hari ini selasa 17 Agustus 2004 Tahun Masehi RI merayakan hari kemerdekaan ke 58.
Perbaikan : Pada hari ini Selasa 17 Agustus 2004 , RI merayakan Hari Kemerdekaan ke  58.
9.Untuk mengambil uang di bank BNI dalam jumlah besar harus menunjukkan KTPnya kepada kasier.
Perbaikan : Untuk mengambil uang di bank BNI dalam jumlah besar harus menunjukkan KTPnya kepada kasir.
10. Banyak orang Indonesia mengkonsumsi cassava setiap harinya.
Perbaikan : Banyak orang Indonesia mengkonsumsi cassava setiap harinya.

Kalimat berikut tidak efektif . tentukan kesalahannya dan perbaikilah menjadi kalimat efektif !
1. Karena sudah diketahui sebelumnya mahasiswa segera menjawab soal.
Perbaikan : Karena sudah mengetahui  sebelumnya mahasiswa segera menjawab soal.
2. Di Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah.
Perbaikan : Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah.
3. Upaya mendesak adalah mengadili para koruptor.
Perbaikan : Mengadili para koruptor adalah upaya mendesak.
4. Korupsi dipastikan menimbulkan biaya produksi yang amat tinggi di berbagai usaha . Sehingga melemahkan  daya saing di pasar internasional.
Perbaikan : Korupsi dipastikan menimbulkan biaya produksi yang sangat tinggi di berbagai usaha, sehingga melemahkan  daya saing di pasar internasional.
5. Dengan korupsi seorang calon pejabat diwajibkan membayar uang yang sangat besar, maka setelah menjabat pejabat itu cenderung berupaya mendapatkan kembali uang yang digunakan untuk membayar jabatannya.
Perbaikan : Korupsi mewajibkan seorang calon pejabat membayar uang yang sangat besar untuk memperoleh jabatannya , maka setelah menjabat pejabat itu cenderung  berupaya mendapatkan kembali uang yang digunakan untuk membayar jabatannya.
6. Vietnam yang berhasil menghukum mati para koruptor dalam upaya menegakkan keadilan dan kemakmuran dinegara itu.
Perbaikan : Vietnam berhasil menghukum mati para koruptor dalam upaya menegakkan keadilan dan kemakmuran di negara nya.
7. Kepada semua mahasiswa yang mengadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Perbaikan : Bagi mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
8. Oleh karena itu , maka setiap universitas hendaklah membimbing masyarakat kecil agar mengembangkan potensi bisnisnya.
Perbaikan: Setiap universitas hendaklah membimbing masyarakat kecil agar mengembangkan potensi bisnisnya.
9. Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit , tetapi kita harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
Perbaikan : Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit , kita harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
10. Dari penelitian membuktikan bahwa pembinaan ekonomi rakyat kecil kurang intensif.
Perbaikan : Penelitian membuktikan bahwa pembinaan ekonomi rakyat kecil kurang .intensif.
11. Adalah merupakan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan rasa aman dan tenteram di masyarakat kita.
Perbaikan : Menciptakan rasa aman dan tenteram di masyarakat kita adalah tanggung jawab kita semua
12. Kita akan membicarakan tentang pembinaan masyarakat miskin agar bangkit mengembangkan potensinya.
Perbaikan : Kita akan membicarakan pembinaan masyarakat miskin agar bangkit mengembangkan potensinya.
13. Untuk meningkatkan mutu akademis,  memerlukan sarana yang harus dibiayai dengan uang SPP.
Perbaikan : Untuk meningkatkan mutu akademis, kita memerlukan sarana yang harus dibiayai dengan uang SPP.
14. Untuk mendaki gunung seorang pendaki harus menyiapkan peralatan,stamina, dan semangat yang tinggi.
Perbaikan : Untuk mendaki gunung ,  seorang pendaki harus menyiapkan peralatan,stamina, dan semangat yang tinggi.
15. Penelitian itu masih dalam taraf pengumpulan data-data yang sangat diperlukan guna menguji hipotesis.
Perbaikan : Penelitian itu masih dalam tahap pengumpulan data yang nantinya sangat diperlukan guna menguji hipotesis.
16. Hipotesis nol adalah berarti tidak membedakan variabel x dan variabel  y.
Perbaikan : Hipotesis nol adalah hipotesis yang tidak membedakan variabel x dan y.
17. Masing-masing mahasiswa yang mengikuti studi lapangan harus membawa sesuatu perlengkapan.
Perbaikan : Setiap mahasiswa yang mengikuti studi lapangan harus membawa perlengkapan penelitian nya.
18. Dalam cerita itu dikisahkan seorang wanita yang berhasil menyelamatkan bayi yang dilahirnya ketika peristiwa itu berlang-sung.
Perbaikan : Cerita itu mengisahkan seorang wanita yang berhasil menyelamatkan bayi yang dilahirkannya ketika peristiwa itu berlangsung.
19. Karena sering sakit dan tidak masuk kuliah maka soal yang mudahpun tidak mampu dijawabnya.
Perbaikan : Karena sering sakit dan tidak hadir kuliah maka soal yang mudahpun tidak mampu dijawabnya.
20. Berhubung waktu ujian sudah mendesak , sehingga persiapan untuk belajar secara mendalam tidak dilakukan.
Perbaikan : Persiapan untuk belajar secara mendalam tidak dilakukan karena waktu ujian sudah mendesak.
Buatlah sebuah paragraf menggunakan kalimat efektif ( terdiri atas 5 kalimat ) ! topik sesuai dengan bidang studi Anda. Perhatikan penggunaan kata penghubung antarkalimat, struktur,diksi,ejaan,dan persyaratan kalimat efektif ,kalimat topik dan kalimat penjelas .
Jawab :
Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi, satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.

Opini Tentang Pria Metroseksual, Remaja dan Narkoba dan Mahasiswa Berprestasi (Tugas 1, Bhs Indonesia 2)

Pria Metroseksual

Metroseksual adalah sebuah istilah baru, sebuah kata majemuk yang berasal dari paduan dua istilah: metropolitan dan heteroseksual. Istilah ini dipopulerkan pada tahun 1994 untuk merujuk kepada Pria (khususnya yang hidup pada masyarakat post-industri, dengan budaya kapitalis) yang menampilkan ciri-ciri atau stereotipe yang sering dikaitkan dengan kaum Pria homoseksual (seperti perhatian berlebih terhadap penampilan), meskipun Dia bukanlah seorang homoseksual.

Penggunaan bahasa
Pria metroseksual memiliki manner tersendiri dalam berbicara atau mengobrol dengan lawan bicaranya. Dalam komunikasi sehar-hari, Pria metroseksual lebih senang menggunakan bahasa yang halus namun tegas, mereka tidak suka berbicara kotor atau serampangan.

Dandanan
Telah dikatakan sebelumnya, Pria metroseksual selalu memperhatikan penampilannya. Dalam urusan berdandan hampir semua Pria metroseksual menggunakan bedak tipis untuk menutupi noda di wajah. Mereka ingin penampilannya sempurna, dan tidak jarang juga mereka selalu membawa bedak ke mana-mana.

Pergaulan
Dalam pergaulan sehari-hari, Pria metroseksual tetap pada teman-teman sejenisnya (Pria) dan juga dikelilingi oleh banyak Wanita.

Aksesoris
Jika mencermati dari aksesori yang dikenakan juga akan terlihat berbeda. Pria metroseksual masih senang memakai pakaian Pria, apalagi yang sedang tren.
Hubungan asmara/percintaan
Dalam hal mencintai, Pria metroseksual akan mencintai lawan jenis sama derajatnya dengan kecintaannya terhadap diri sendiri.

Penampilan
Pria metroseksual memang memiliki penampilan feminin atau bahkan terkesan cantik, namun masih terlihat sifat maskulinnya. Contohnya, para artis Pria dari korea. Anda sering kan melihat gaya berpakaian mereka yang sangat rapih, tertata, pedu padan warna yang menarik, model rambut yang kemilau dan unik.

Kebanyakan Pria metroseksual bereksperimen melalui konsumsi barang dan pelayanan jasa seperti halnya branded fashion serta pusat kebugaran untuk membentuk tubuhnya menjadi proporsional. Bahkan salon kecantikan tidak luput disambangi para Pria metroseksual ini.
  

Remaja dan Narkoba

Narkoba adalah tiket menuju kematian. Siapapun itu bila seseorang mulai memakai narkoba telah dipastikan dia mencari jalan untuk bunuh diri. Saat ini narkoba tidak hanya bisa didapat di kota-kota besar seperti Jakarta, melainkan di pelosok-pelosok daerah terpencil di Indonesia pun narkoba sudah bisa didapat. Betapa ironisnya fakta tersebut. Entah karena tidak faham atau memang tidak peduli dengan hidup mereka, para remaja merupakan komunitas yang paling mudah dan paling sering tertangkap menggunakan narkoba. Bukanlah menjadi alasan apabila ketidakharmonisan keluarga membuat seseorang menjadi pemakai narkoba. Faktanya, banyak pengguna narkoba yang tertangkap berasal dari keluarga baik-baik dan harmonis. Kini pemakai narkoba berasal dari berbagai kalangan, dari keluarga kaya, miskin, harmonis, brokenhome, terpelajar, kurang berpendidikan, hidup di kota, di desa bahkan tempat-tempat yang sulit dijangkau sekalipun.

Bahaya Fisik Karena Narkoba
Sesungguhnya bahaya narkoba bukanlah hal yang jarang didengar oleh masyarakat. Bahkan pendiddikan mengenai bahaya narkoba telah diajarkan sejak dini. Namun, masih banyak pula para pengguna narkoba yang tidak peduli dengan hal tersebut. Berbagai bahaya seperti mengakibatkan gangguan pembuluh darah dan hipertensi sehingga berimbas pada kerusakan jantung. Gangguan pada paru-paru yang nantinya akan berefek pada sistem pernafasan manusia. Adapun, gangguan funsgsi seksual, turunnya nafsu makan yagn berakibat seseorang terlihat sangat kurus, serta gangguan sistem pencernaan lainnya. Fungsi tubuh akan menurun dan akan selalu lemas sebab pengguna narkoba umunya malas untuk bergerak. Dampak yang paling parah adalah kerusakan otak dan terkena HIV/AIDS yang membawa pada kematian.

Bahaya Sosial Akibat Narkoba
Pengguna narkoba ini akan merugikan keluarganya, tidak jarang pengguna narkoba yang nekad mencuri uang orangtuanya agar mendapat uang untuk membeli narkoba. Bahkan mereka juga bisa menjual barang berharga yang ada di rumah dan melakukan cara apapun hingga tindak kriminal agar bisa memperoleh uang untuk membeli narkoba. Mereka yang telah diketahui mengonsumsi narkoba biasanya dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Khususnya untuk remaja yang masih menempuh jenjang pendidikan terancam dikeluarkan dari sekolahnya.
Mengetahui bahaya-bahaya di atas, masihkan seseorang menginginkan narkoba dengan alasan apapun. Jangan pernah ingin mencoba bahkan hanya jika ingin tahu seperti apa narkoba tersebut, karena sekali mencoba dipastikan membuat kecanduan si pemakai narkoba.

Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa adalah cikal bakal penerus bangsa yang beridealisme, berintegritas, dan berintelektual. Kehidupan kampus mahasiswa hanya seputar di kelas lalu pulang atau bertemu teman dan mengobrol. Apakah itu cukup? Tentu saja tidak. Jika hanya seperti itu mahasiswa tidak akan menjadi seseorang yang hebat kelak. Mereka juga harus berprestasi dan berorganisasi untuk menunjang karirnya. Dua hal itu kadang diperdebatkan mana yang lebih penting. Prestasi atau organisasi? Jawaban saya adalah kedua hal itu sangat penting. Mengapa? Hal inilah yang perlu kita bahas lebih lanjut.

Pertama, mahasiswa yang berprestasi adalah mahasiswa yang terjamin kualitas sumber daya manusianya. Mereka dikatakan berprestasi karena telah melakukan suatu hal yang lebih baik dari mahasiswa lainnya, mendapat sebuah penghargaan atau menjadi mahasiswa yang mengukir catatan kebanggaan lainnya. Prestasi mereka tentu saja tidak akan menjadi hitam diatas putih. Prestasi yang diraih mahasiswa dapat digunakan untuk mempermudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Di sisi lain, prestasi yang mereka dapatkan tentu saja membuat bangga orang tua, teman-teman, pendidik, dan almamater.

Kedua, mahasiswa yang berprestasi tentu akan menjadi panutan bagi teman-teman, adik-adiknya atau angkatan di bawahnya. Secara tidak langsung, tanpa disadari prestasi mahasiswa tersebut tentu akan menggetarkan hati mahasiswa lainnya. Memberi stimulus untuk minimal dapat menjadi seperti dia atau malah ingin lebih banyak meraih prestasi. Motivasi seperti ini tentu dibutuhkan untuk menguatkan mental mahasiswa bahwa menjadi mahasiswa harga mati untuk berprestasi.
Selain prestasi seperti yang dipaparkan diatas, mahasiswa juga perlu berorganisasi. Organisasi dalam kuliah sering dikatakan tidak perlu atau hanya menyibukkan saja, menyita waktu sehingga tidak fokus. Kadang itu ada benarnya, namun hal itu juga bergantung pada esensi awal kita berorganisasi itu sendiri. Apa pentingnya berorganisasi? Ada banyak alasan logis dan manfaat yang dapat didapat mahasiswa jika menjadi organisatoris.

Pertama, mahasiswa yang berorganisasi tentunya akan memiliki interaksi sosial yang baik. Mereka dibiasakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang dalam sebuah organisasi itu. Hal itu menyebabkan proses interaksi sosial juga diasah dan lambat laun kemampuan mereka berinteraksi dalam kelompok sosial akan menjadi baik dan berkarakter. Kemampuan ini akan bermanfaat dalam dunia kerja nanti.

Kedua, mahasiswa yang berorganisasi akan memiliki mengenal dan dikenal banyak orang. Karena sebagaimana kita ketahui tali silaturahim itu perlu dijaga dan dibina. Jika kita banyak memiliki teman atau kenalan, di masa depan kita tidak perlu merasa terkucilkan atau sulit untuk berkomunikasi sekedar meminta bantuan dan lain-lain. Jika kita berpergian kita memiliki kenalan di tempat yang dituju, itu pasti mempermudah kegiatan kita.
Untuk menjadi mahasiswa yang demikian tentu tidak mudah. Perlu adanya manajemen waktu dan usaha yang keras karena kesibukannya lebih banyak. Jadi, selain memperoleh kebanggaan melalui prestasi dan motivator, kita juga bisa menjadi lebih disiplin dan teratur dalam kehidupan serta memiliki hubungan sosial atau interaksi sosial yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa-mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang berprestasi dan organisatoris sebab banyak manfaat yang dapat diraih.