Beberapa tips untuk merawat penyu buat kalian semua yang mungkin berguna untuk anda :
- Memastikan kura-kura memiliki ruang yang cukup untuk hidup, memastikan ruangan tersebut cukup cahaya, kelembaban yang terjaga, adanya air bersih, dan lampu berjemur
- Dalam beberapa kasus, orang-orang memilih untuk mencoba menciptakan sebuah habitat alami penyu seasli mungkin artinya kura kura akan memiliki siklus hidup da berkembang biak seperti saat ia di alam. Kelemahan dari cara ini kura kura akan memliki sifat yang tertutup terutama saat periode musim bertelur karena sejatinya kura kura akan bersembunyi saat membuat sarang dan enggan diganggu.
- Beberapa hobiis di luar negeri menggunakan pendingin untuk mencoba dan menciptakan kondisi ideal bagi penyu untuk melakukan hibernasi/ istirahat panjang. Praktik ini tidak disarankan karena alasan sederhana bahwa jika kura kura tidak memiliki kemampuan adaptasi yang baik maka jika terjadi kenaikan suhu tiba-tiba, tidur kura kura akan terganggu, dan dalam beberapa kasus justru berakibat fatal. Cara terbaik adalah untuk tidak membiarkan kura-kura Anda hibernate sama sekali jika anda berencana menyimpannya di dalam ruangan.
- Ketika Anda memelihara kura-kura dalam rumah, penting untuk mempertimbangkan hal berikut: pastikan kapasitas tangki pemeliharaan mampu menanmpung minimal 40 galon. Harus ada ruang yang cukup untuk meletakkan Kura-kura Anda juga harus mempunyai tempat di mana dapat berjemur di panas matahari. temperatur yang ideal untuk habitat penyu sangat tergantung pada jenisnya seperti kura-kura darat dapat mempertahankan panas tubuh lebih lama daripada kura-kura akuatik. Untuk itu disarankan tidak terlalu mengambil kura-kura keluar dari tempat pemeliharaan secara sering. perubahan suhu tiba tiba dapat mempengaruhi sistem kekebalan reptil, karena mereka adalah hewan berdarah dingin dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
- Juga, ingatlah untuk mencuci tangan setelah memegang kura-kura Anda, untuk menghindari kontaminasi. Memang Tidak semua kura-kura membawa salmonella, akan tetapi agar lebih aman bagi kesehatan maka menjaga kebersihan baik bagi diri sendiri maupun kura kura dan habitatnya tetap menjadi prioritas.
- pada kura kura akuatik, sebisa mungkin hindari, menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung senyawa seperti klorin dan fluoride yang dapat mengganggu keseimbangan ph. Gunakan mata air alami untuk air minum kura-kura dan de-diklorinasi air untuk area berenang. Anda dapat mengurangi kadar klorin dalam air dengan membiarkannya terlebih dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Beberapa orang beranggapan bahwa menggunakan air diklorinasi membantu mencegah pembentukan bakteri mematikan,
- Hindari menggunakan kulit kayu atau serpihan kayu di sangkar tempat tinggal kura-kura. Kulit kayu dapat menimbulkan masalah dengan kura-kura karena mungkin saja terterlan. Selain itu, kayu juga akan menyebabkan kandang terkontaminasi sangat cepat dengan jamur. Solusinya letakkan kandang di sebuah ruangan di mana pencahayaan tidak berubah terlalu sering. Turtles umumnya membutuhkan 12 jam sinar matahari, dan menggunakan lampu UV sehingga kura-kura akan terbantu mendapatkan jumlah vitamin D3 untuk tetap sehat. Inilah sebabnya mengapa kura-kura berjemur di matahari di alam liar.
- Kura-kura Anda juga harus mempunyai tempat persembunyian sederhana untuk beristirahat ketika bosan berada di tempat terbuka. Gunakan media yang tidak beracun dan berbahaya seperti batu alam Jika Anda ingin menambahkan vegetasi untuk aquarium kura-kura Anda, pastikan tanaman tersebut tidak beracun bagi kura-kura, karena ada kemungkinan besar mereka akan mencoba untuk memakannya.
- Selalu awasi penyu sehingga aman dari gangguan anak-anak kecil, atau binatang peliharaan rumah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan perilaku kura-kura Anda, dan merawatnya. Seekor penyu bukan benda mati, ia adalah makhluk hidup dan cukup cerdas untuk mengetahui siapa teman-teman dan musuhnya. Memelihara kura kura dapat member hiburan bagi seluruh keluarga, dan merupakan salah satu cara