Berbagai layanan perbankan diberikan
bank kepada nasabahnya demi kepuasan pelanggan. Salah satunya layanan yang
mulai banyak diirik masyakarat ini adalah layanan internet banking. Dengan
layanan ini,nasabah dapat melakukan berbagai macam transaksi perbankan dengan
lebih mudah , hanya dengan koneksi internet semata. Hal ini mempermudah para
nasabah, terutama mereka yang selalu sibuk dalam mengelola keuangan mereka.
Penggunaan akses internet dalam
layanan ini mengharuskan keamanan data selalu terjaga dari pihak yang tidak
bertanggung jawab. Oleh karena itu layanan jenis ini menggunakan berbagai
metode keamanan untuk menjaga privasi dan data nasabah. Pengamanan yang
dilakukan biasanya meliputi penggunaan Secure Socked
Layer(SSL),kriptografi,kunci public,dan digital signature.
Para peretas telah menemukan cara menghadapi generasi terbaru perangkat
keamanan perbankan online yang dimiliki bank. Setelah masuk ke situs nyata
bank, pemegang rekening sebenarnya sedang ditipu tawaran pelatihan dalam
‘upgrade sistem keamanan’ baru ini.
Uang nasabah kemudian berpindah dari akun nasabah ke peretas. Parahnya,
proses ini tersembunyi dari pengguna. Para ahli mengatakan, nasabah sebaiknya
mengikuti aturan resmi bank untuk menggunakan antivirus terbaru dan berwaspada.
Perangkat seperti PINSentry dari Barclays dan SecureKey dari HSBC yang
memiliki bentuk menyerupai kalkulator akan meminta pengguna memasukkan kartu
atau kode untuk membuat kunci unik setiap kali masuk rekening dan hanya berlaku
selama 30 detik kemudian kunci unik ini tak lagi bisa digunakan.
Metode ini membawa keamanan banking ke tingkat baru dalam menghadapi
pencurian password. Tambahan pertahanan keamanan pun disediakan termasuk jika
pengguna komputer itu sedang dibajak informasi passwordnya. Metode ini masih
menawarkan tingkat perlindungan terbaik terhadap penipuan perbankan online.
Meski perangkat chip dan pin menyulitkan pekerjaan peretas, para peretas
sendiri telah meningkatkan permainan mereka. Kini, sebuah tes yang disaksikan BBC
menunjukkan, bahkan dengan anti-virus terbaru sekalipun, ancaman masih ada. Tak
ada risiko khusus untuk bank maupun individu. Dalam pengujian ini, sebagian
besar software keamanan web yang berada dalam pengaturan standar tak melihat
hal mencurigakan terhadap malware tak terlihat yang diciptakan di laboratorium
pengujian software. Dari contoh diatas ada pula cara lain untuk
menlindungi/meningkatkan keamanan sistem di perbankan yaitu dari pihak bank
misalnya melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad
cover dan kamera CCTV, mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip
card, memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat
penyadap PIN, meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang
mencurigakan, mengaudit sistem keamanan secara rutin, mengedukasi dan
mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN, menyiapkan strategi
keamanan jangka pendek, menengah dan panjang. Lalu dari pihak nasabahnya sendiri
: selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat
skimmer ataupun penyadap lainnya, selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN, mengupayakan
bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank, secara berkala, misalnya 2-3
bulan sekali, mengganti PIN, memindahkan cara transaksi ke Internet banking
yang menggunakan token, yang jelas lebih aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar