Misalnya, bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota dan bobot sisi (edge weights) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut, maka algoritma Dijkstra dapat digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara dua kota.
Input algoritma ini adalah sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V adalah himpunan semua vertices dalam graph G.
Setiap sisi dari graf ini adalah pasangan vertices (u,v) yang melambangkan hubungan dari vertex u ke vertex v. Himpunan semua tepi disebut E.
Bobot (weights) dari semua sisi dihitung dengan fungsi
w: E → [0, ∞)
jadi w(u,v) adalah jarak tak-negatif dari vertex u ke vertex v.
Ongkos (cost) dari sebuah sisi dapat dianggap sebagai jarak antara dua vertex, yaitu jumlah jarak semua sisi dalam jalur tersebut. Untuk sepasang vertex s dan t dalam V, algoritma ini menghitung jarak terpendek dari s ke t.
contoh dijkstra
sumber
kami juga mempunyai artikel mengenai algoritmaa djikstra, bisa dibaca di
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F2734%2F1%2FKommit2000_komputasi_008.pdf&ei=452TUN6IC5GHrAfq3ICQBA&usg=AFQjCNFjUuLg5YEIWyE4wM0RKhtEMqWHEw&sig2=ZbmirwkkaJyvPx1woPKTqg
semoga bermanfaat :D
Mantaap gan postingannya... :)
BalasHapusReferensi Algoritma djikstra: http://sunaryoo.wordpress.com/unduhan/